Mahasiswa Baru, Gabung di PMII dan KMNU!
Menjadi mahasiswa, berarti seorang pelajar lebih dituntut untuk mandiri baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam aktifitas yang kaitannya dengan perkuliahan. Hal ini karena kedudukan mahasiswa dalam dunia pendidikan merupakan simbol kedewasaan, baik dalam berfikir maupun dalam bertindak.
Mahasiswa dituntut untuk cerdas dan cekatan dalam merespon berbagai fenomena terkini yang terjadi di sekitarnya. Pembiasaan berfikir kritis dirasa sangat perlu guna mencapai titik-titik peka terhadap setiap hal dan permasalahan yang dihadapi. Ini adalah bentuk ikhtiar dalam rangka memaknai arti mahasiswa sebagai agent of change (pelopor perubahan).
Sebagai seorang yang pernah "duduk" di bangku perkuliahan, penulis disini merasa perlu untuk berbagi saran berdasarkan pengalaman kepada para mahasiswa baru di perguruan tinggi mana pun untuk berperan aktif dalam dinamika kampus. Alasannya karena berperan aktif dalam berbagai hal (termasuk dalam dinamika kampus) tentunya akan menambah wawasan dan pengalaman kita, serta akan sangat membantu dalam membangun karakter kita sebagai seorang akademisi yang aktif dan tangguh.
Untuk mencapai hal tersebut tentunya dibutuhkan satu wadah yang mumpuni yang mampu mengakomodir kebutuhan, baik dalam kajian maupun dalam pergerakan. Pasti tanpa mengesampingkan kenyamanan dan estetika sebagai seorang mahasiswa berdasarkan tipologi dan antropologi yang dimiliki.
Ada dua organisasi/komunitas/forum yang penulis sarankan untuk bisa dinikmati oleh teman-teman mahasiswa baru guna dijadikan wadah berpikir, bergerak, bersilaturahmi, dan beramal shaleh dalam dunia pendidikan kampus. Organisasi yang dimaksud adalah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU). Berikut ini uraiannya:
1. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau disingkat PMII merupakan organisasi mahasiswa yang menjungjung tinggi semangat keislaman dibawah ideologis ahlussunnah wal jama'ah. Organisasi yang memiliki slogan "Dzikir, Fikir, dan Amal Shaleh" ini pertama kali berdiri pada 17 April 1960 / 17 Syawwal 1379 Hijriyah di Surabaya. Sampai saat ini, PMII menjadi salah satu organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia dengan jutaan kader dari masa ke masa yang tersebar di seluruh pelosok negeri. Banyak kader PMII yang menjadi pesohor negeri dengan dedikasi dan kontribusi yang sangat membanggakan. Diantarnya adalah KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang pernah menjadi presiden RI yang ke- 4.
2. Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU)
Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) adalah organisasi kekeluargaan (Forum Silaturrahmi) bagi mahasiswa NU yang berdiri di beberapa Perguruan Tinggi dengan sejarah dan latar belakang yang berbeda. Namun, KMNU memiliki tujuan yang sama, yakni untuk menghimpun mahasiswa NU di Perguruan Tinggi di Indonesia maupun Luar Negeri untuk bersama-sama menguatkan Islam Ahlussunnah Wal Jama'ah. Arah perjuangan KMNU sejalan dalam arah perjuangan Nahdlatul Ulama, yaitu sosial keagamaan dengan menyinergikan kemampuan IMTAQ dan IPTEK. Forum ini secara resmi berdiri pada 3 Rabbiul Akhir 1436 H atau bertepatan dengan 24 Januari 2015 di Yogyakarta.
Pembentukan awal KMNU di tingkat Pusat dihadiri oleh beberapa KMNU yang berada di beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia dan Luar Negeri, yang kemudian mendeklarasikan diri bergabung menjadi anggota KMNU tingkat Pusat. KMNU-KMNU tersebut adalah :
1. KMNU International Islamic University Malaysia #IIUM
2. KMNU Universitas Lampung #UNILA
3. KMNU Universitas Indonesia #UI
4. IMAN Sekolah Tinggi Akutansi Negara #STAN
5. KMNU Institut Pertanian Bogor #IPB
6. KMNU Institut Teknologi Bandung #ITB
7. KMNU Universitas Pendidikan Indonesia #UPI
8. KMNU Universitas Padjajaran #UNPAD
9. KMNU Universitas Gadjah Mada #UGM
10. KMNU Universitas Negeri Yogyakarta #UNY
11. KMNU Universitas Diponegoro #UNDIP
12. KMNU Universitas Islam Indonesia #UII
Yang pada akhirnya, penulis sangat menyarankan keduanya. Karena alasan utama yakni, dua organisasi tersebut memiliki latar keislaman, kebangsaan, dan sosial yang tinggi. Kajian dan pergerakannya akan sangat bermanfaat untuk bekal kita sebagai ikhtiar masa depan yang penuh guna dan manfaat.
***
(rm)